Berita  

Prabowo Umumkan Kenaikan Gaji Guru Mulai 2025, Berikut Rinciannya

Prabowo saat memberikan sambutan di puncak Hari Guru Nasional 2024 (Foto: LOGIC.co.id/YT @kemdikdasmenRI254)

Jakarta, LOGIC.co.id – Presiden Prabowo Subianto mengumumkan kabar baik bagi para guru di seluruh Indonesia. Dalam acara Puncak Peringatan Hari Guru yang digelar di Velodrome Rawamangun, Jakarta Timur, Kamis (28/11/2024), Prabowo menyampaikan bahwa pemerintah akan menaikkan gaji guru mulai tahun 2025.

“Hari ini saya berdiri di hadapan para guru dengan rasa tenang karena saya bisa menyampaikan bahwa meskipun kami baru memimpin selama satu bulan, kami sudah dapat mengumumkan peningkatan kesejahteraan bagi para guru,” ujar Prabowo dalam pidatonya.

Rincian Kenaikan Gaji Guru

Kenaikan gaji ini mencakup guru berstatus aparatur sipil negara (ASN), pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK), serta guru non-ASN atau honorer yang telah mengikuti sertifikasi atau Pendidikan Profesi Guru (PPG).

  • Guru ASN: Mendapat tambahan kesejahteraan sebesar 1 kali gaji pokok.
  • Guru non-ASN: Tunjangan profesi meningkat menjadi Rp 2 juta per bulan.

“Guru ASN akan mendapatkan tambahan sebesar satu kali gaji pokok, sedangkan tunjangan profesi guru non-ASN yang telah tersertifikasi dinaikkan menjadi Rp 2 juta,” jelas Prabowo. Pernyataan ini disambut dengan tepuk tangan meriah oleh para guru yang hadir.

Baca Juga:  Ramai Tuntutan Pemecatan Gus Miftah: 80.000 Orang Lebih Tandatangani Petisi

Anggaran Kesejahteraan Guru Naik

Pemerintah juga meningkatkan alokasi anggaran kesejahteraan guru menjadi Rp 81,6 triliun pada tahun 2025, naik Rp 16,7 triliun dibandingkan tahun sebelumnya.

Selain itu, Prabowo menyebutkan bahwa jumlah guru tersertifikasi pada 2025 diperkirakan mencapai 1.932.666 orang, atau sekitar 64,4 persen dari total guru di Indonesia. Angka ini meningkat 620 orang dibandingkan dengan tahun 2024.

Komitmen Pemerintah terhadap Kualitas Guru

Peningkatan kesejahteraan bukan satu-satunya fokus pemerintah. Pada tahun 2025, pemerintah juga akan melaksanakan Pendidikan Profesi Guru (PPG) untuk 806.486 guru ASN dan non-ASN yang telah memenuhi kualifikasi pendidikan D4 atau S1.

“Ini adalah bagian dari komitmen pemerintah untuk meningkatkan kualitas dan kesejahteraan guru. Program PPG ini dirancang untuk memastikan setiap guru memiliki kompetensi yang mumpuni,” tambah Prabowo.

Baca Juga:  Gus Miftah Mundur dari Jabatan Utusan Khusus Presiden Prabowo

Pernyataan Menteri Pendidikan

Rencana kenaikan gaji guru sebelumnya juga disampaikan oleh Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen), Abdul Mu’ti. Ia menjelaskan bahwa kebijakan ini berlaku untuk guru ASN maupun non-ASN, baik di sekolah swasta maupun negeri.

“Kenaikan ini mengikuti kualifikasi sertifikasi. Guru yang telah tersertifikasi akan menerima tunjangan tambahan Rp 2 juta, di samping gaji mereka di sekolah masing-masing,” ujar Abdul Mu’ti di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (26/11/2024).

Menteri Mu’ti juga mengonfirmasi bahwa kenaikan gaji mulai berlaku Januari 2025, meskipun realisasinya bergantung pada pencairan dana oleh Kementerian Keuangan.

Dengan kebijakan ini, pemerintah menunjukkan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan sekaligus kualitas pendidikan nasional. Diharapkan, langkah ini dapat memotivasi para guru dalam menjalankan tugas mulia mereka untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.