Berita, Hot  

Video Viral Oknum Polisi Ancam Tembak Karyawan Toko di Tebing Tinggi

Video Viral Oknum Polisi Ancam Tembak Karyawan Toko di Tebing Tinggi
Video Viral Oknum Polisi Ancam Tembak Karyawan Toko di Tebing Tinggi

Tebing Tinggi, Sumatera Utara, LOGIC.co.id – Sebuah video yang menampilkan seorang pria mengancam akan menembak karyawan toko elektronik di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, viral di media sosial. Pria dalam video tersebut diduga merupakan oknum polisi yang kini telah menjalani pemeriksaan oleh Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam).

Kasi Humas Polres Tebing Tinggi, Iptu Mulyono, mengonfirmasi bahwa pria dalam video itu adalah seorang anggota polisi yang bertugas di Polres Serdang Bedagai (Sergai).

“Kami telah menerima informasi terkait video yang beredar di masyarakat. Pria dalam video tersebut adalah anggota polisi dari Polres Sergai,” ujar Mulyono dalam pernyataannya, Rabu (18/12/2024).

Baca Juga:  Viral Minimarket Usir Tukang Parkir Liar Pakai Pengeras Suara, Warga Kagum dan Terhibur

Video Ancaman Berujung Viral

Berdasarkan video yang beredar di media sosial, insiden ini terjadi di sebuah toko elektronik di Jalan Suprapto, Kota Tebing Tinggi, pada Senin (16/12/2024). Dalam video tersebut, seorang pria berbaju hitam tampak marah dan mengancam akan menembak salah satu karyawan toko.

“Ku tembak kau!” teriak pria tersebut dengan nada mengancam.

Tak hanya itu, pria tersebut juga terlihat beradu argumen dengan seseorang yang diduga merekam kejadian tersebut sebelum akhirnya meninggalkan lokasi. Kejadian ini diduga terjadi di hadapan seorang wanita yang mengenakan seragam dinas pemerintahan.

Baca Juga:  Gaji Polisi Indonesia Berdasarkan Pangkat: Semua yang Perlu Anda Ketahui

Kronologi Masih Diselidiki

Meski video tersebut telah viral, pihak kepolisian belum membeberkan kronologi lengkap kejadian. Hingga saat ini, publik masih menunggu klarifikasi lebih lanjut mengenai apa yang memicu insiden tersebut.

Insiden ini menambah daftar panjang kasus pelanggaran disiplin yang melibatkan oknum aparat. Publik berharap pihak kepolisian dapat memberikan tindakan tegas dan transparan dalam menangani kasus ini.