LOGIC.co.id, Washington D.C. – Wakil Presiden Amerika Serikat Kamala Harris mengumumkan bahwa ia menerima kekalahannya dalam Pemilu AS yang baru saja berakhir. Dalam pernyataan resminya pada konferensi pers di Washington, Harris mengucapkan selamat kepada kandidat lawan yang berhasil memenangkan suara mayoritas rakyat Amerika.
“Pemilu ini menunjukkan bahwa rakyat telah membuat pilihan mereka. Saya menghormati keputusan tersebut dan ingin mengucapkan selamat kepada para pemenang yang telah memperoleh kepercayaan dari bangsa ini,” ujar Harris. Ia menyampaikan bahwa meskipun hasil ini tidak sesuai harapan, ia berkomitmen untuk mendukung proses transisi kepemimpinan yang damai dan tertib.
Kamala Harris juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada para pendukung, relawan, dan seluruh tim kampanyenya yang telah bekerja tanpa kenal lelah selama proses pemilu. “Perjuangan dan dedikasi kalian luar biasa, dan saya sangat bangga atas upaya bersama ini. Kita mungkin kalah dalam pemilu ini, tetapi semangat kita tetap ada,” lanjutnya.
Ia menambahkan bahwa masa depannya di dunia politik masih terbuka, dan ia akan terus bekerja demi mewujudkan nilai-nilai dan kebijakan yang ia yakini. Harris juga berjanji untuk terus memperjuangkan kesetaraan, keadilan sosial, dan kebijakan iklim yang lebih baik bagi Amerika.
Kekalahan ini menandakan berakhirnya masa jabatan Harris sebagai Wakil Presiden yang dikenal luas dengan pencapaian-pencapaiannya dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, kaum minoritas, dan isu-isu perubahan iklim. Di berbagai kesempatan, Harris kerap menunjukkan komitmennya dalam memperjuangkan suara rakyat kecil serta isu sosial yang relevan bagi banyak warga AS.
Partai pendukung Harris menyampaikan rasa hormat atas penerimaan kekalahannya dan menyatakan kebanggaan terhadap peran penting yang telah ia jalankan selama ini. Lawan politiknya juga menyambut pernyataan tersebut dengan baik, mengungkapkan harapan agar transisi kepemimpinan berjalan lancar.
Dengan pengakuan kekalahan ini, Harris mengakhiri babak penting dalam perjalanan politiknya, sambil membuka kemungkinan untuk tetap berkontribusi di masa mendatang. Proses transisi pun diharapkan berlangsung lancar dan damai demi keberlanjutan pemerintahan yang stabil di Amerika Serikat.