Washington: Pernyataan terbaru Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, menuai kecaman luas setelah dirinya menyebut pendukung Donald Trump sebagai “sampah.” Komentar pedas tersebut dilontarkan Biden setelah mengkritik lelucon rasis yang muncul dalam kampanye Trump, yang menyebut Puerto Riko sebagai “pulau sampah.”
“Saya hanya melihat ‘sampah’ dalam bentuk retorika yang merendahkan orang Latin di acara Trump. Ini benar-benar tak mencerminkan Amerika, bertentangan dengan nilai-nilai yang selama ini kita junjung,” ujar Biden dalam acara kampanye yang ditujukan bagi pemilih Latin pada Selasa kemarin.
Dengan nada tegas, Biden menekankan bahwa ia memiliki banyak kenalan asal Puerto Riko di Delaware, yang dianggapnya sebagai orang-orang baik dan terhormat, menepis semua stereotip yang dituduhkan oleh pihak-pihak tertentu.
Tak tinggal diam, Senator Republik Marco Rubio menyuarakan kritik keras atas ucapan Biden tersebut di hadapan ribuan pendukung Trump di Allentown, Pennsylvania. Tak mau ketinggalan, Donald Trump sendiri turut mengecam Biden, menyebut pernyataan itu “mengerikan” dan membandingkannya dengan sebutan “deplorables” yang pernah digunakan Hillary Clinton pada 2016 lalu.
“Kalau dulu Hillary bilang ‘menyedihkan’ dan ‘tidak dapat ditebus,’ sekarang Biden bilang ‘sampah’—ini jelas lebih buruk,” ujar Trump di tengah sambutan kampanyenya di Pennsylvania.
Menyadari dampaknya, Biden berusaha mengklarifikasi pernyataannya lewat unggahan di media sosial X. “Satu-satunya kata yang bisa menggambarkan retorika rasis terhadap Puerto Riko di acara tersebut hanyalah ‘sampah’. Demonisasi terhadap orang Latin ini tak mencerminkan bangsa kita,” tulis Biden.
Namun, tanggapan Biden itu masih mendapat kritik keras dari kalangan Republik. Senator Ohio dan calon wakil presiden Trump, J.D. Vance, bahkan menyebut komentar Biden sebagai “serangan terhadap separuh bangsa.”
“Ini benar-benar menjijikkan. Kamala Harris dan Joe Biden menyerang rakyat Amerika,” tulis Vance. “Saya harap rakyat menolak pandangan sempit ini.”