JAKARTA, LOGIC.co.id – Presiden Prabowo Subianto hari ini, Jumat (8/11/2024), memulai lawatan luar negeri pertamanya sejak menjabat. Dalam kunjungan yang akan berlangsung selama 16 hari ini, Prabowo dijadwalkan mengunjungi lima negara, yakni China, Amerika Serikat (AS), Peru, Brasil, dan Inggris, untuk memperkuat kerja sama internasional.
Agenda Kunjungan Luar Negeri Presiden Prabowo
Dalam rapat kabinet pada Rabu (6/11/2024), Prabowo memaparkan rencana kunjungannya ke luar negeri. Kunjungan pertama dilakukan ke China pada 8-10 November atas undangan resmi pemerintah China. Di sana, Prabowo akan bertemu Presiden China Xi Jinping dan mengikuti agenda diplomatik penting lainnya.
Pada 11-12 November, Prabowo melanjutkan kunjungan kehormatannya ke AS, di mana ia akan membahas kerja sama bilateral. Setelah itu, ia akan menghadiri KTT APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil. Lawatan ini ditutup dengan kunjungan kerja ke Inggris, di mana ia dijadwalkan bertemu Perdana Menteri Inggris, Keir Starmer.
“Saya melakukan kunjungan ini demi kepentingan rakyat dan negara, bukan untuk sekadar jalan-jalan,” tegas Prabowo, Sabtu (2/11/2024), di acara Deklarasi Gerakan Solidaritas Nasional di Jakarta.
Fokus Kerja Sama Antarnegara
Kunjungan Prabowo bertujuan menjalin kerja sama di berbagai sektor dengan negara-negara mitra, termasuk kesehatan. Menurut Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Indonesia tengah menjajaki kerja sama di bidang kesehatan dengan AS dan Inggris, selain melanjutkan kesepakatan yang sudah ada dengan China.
“Dipanggil oleh Pak Prabowo, beliau menanyakan tentang isu-isu kesehatan yang bisa dikembangkan lebih lanjut dengan Amerika dan Inggris,” ujar Budi pada Kamis (7/11/2024).
Selain kesehatan, Prabowo juga membahas infrastruktur dengan Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Prabowo meminta jajarannya tetap fokus mengelola pembangunan domestik selama ia bertugas di luar negeri.
Arahan Presiden: Kurangi Protokoler, Prioritaskan Kepentingan Rakyat
Prabowo mengajak para menterinya meninggalkan hal-hal yang terlalu protokoler dan bersikap terbuka. Ia menekankan agar seluruh jajaran kabinet mengabdi sepenuhnya kepada rakyat dan bersedia langsung menghubungi dirinya untuk keputusan penting saat ia berada di luar negeri.
“Kita tinggalkan yang terlalu protokoler. Saya terbuka, jika ada yang ingin klarifikasi, boleh telepon langsung,” ujar Prabowo, mengingatkan agar semua bekerja dengan semangat kolegial.
