P Diddy Minta Ditahan di Pulau Pribadi, Hakim Menolak

LOGIC.co.id – Rapper sekaligus pengusaha terkenal Sean “P Diddy” Combs kembali menjadi sorotan. Setelah beberapa kali permohonan penangguhan penahanannya ditolak, kali ini ia membuat permintaan mengejutkan: ditahan di pulau pribadinya di Star Island, Florida.

Permohonan tersebut disampaikan dalam sidang di Pengadilan New York City pada 22 November 2024. Namun, hakim U.S. District Judge Arun Subramanian dengan tegas menolaknya.

“Gak bisa begitu!” ucap hakim Subramanian saat menolak permintaan tersebut.

Alternatif Apartemen Mewah di New York

Setelah permintaan ditahan di pulau pribadinya gagal, tim hukum P Diddy langsung menawarkan opsi kedua: tahanan rumah di apartemen mewah tiga kamar di Upper East Side, New York. Apartemen ini dilengkapi dengan pengawasan ketat dari tim keamanan pribadi.

Jika permintaan ini disetujui, akses P Diddy akan sangat dibatasi. Ia hanya diperbolehkan berkomunikasi dengan pengacaranya, sementara kunjungan keluarga juga akan jauh lebih ketat dibandingkan dengan kondisi penahanannya saat ini di Metropolitan Detention Center (MDC) di Brooklyn.

Namun, hingga berita ini ditulis, pengadilan belum mengabulkan permohonan tersebut.

Kehidupan di Balik Jeruji

Di balik kemewahan yang dulu ia nikmati, kini P Diddy harus menyesuaikan diri dengan kehidupan di penjara. Menurut laporan People Magazine, menu makanan di MDC jauh dari kemewahan yang biasa ia rasakan.

• Sarapan: Buah, sereal, dan breakfast cake. Kadang ada oatmeal atau roti panggang, namun kopi hanya tersedia di akhir pekan.
• Makan siang (11.00): Hamburger atau ikan panggang.
• Makan malam (setelah pengecekan pukul 16.00): Pilihan seperti taco daging sapi atau telur orak-arik.

Pengacara P Diddy, Marc Agnifilo, menyebut kondisi ini menjadi bagian dari hukuman yang harus dijalani kliennya.

“Aku rasa makanan ini adalah bagian hukumannya,” ujar Agnifilo.

Tuduhan Serius dan Bantahan P Diddy

P Diddy ditahan sejak 16 September 2024 atas tuduhan berat, termasuk perdagangan manusia, pemerasan, dan eksploitasi. Meskipun dakwaan ini membuatnya harus mendekam di balik jeruji, ia terus membantah semua tuduhan yang dilayangkan.