Berita  

30 Negara dengan PPN Tertinggi dan Terendah

Sri Mulyani Menteri Keuangan ketika menyampaikan keterangan saat konferensi pers. (Foto: Kemenkeu)

LOGIC.co.id – Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak konsumsi yang dikenakan pada setiap tahap produksi barang atau jasa hingga mencapai konsumen akhir. Tarif PPN dapat bervariasi secara signifikan antara satu negara dan negara lainnya, tergantung pada kebijakan fiskal masing-masing. Beberapa negara menetapkan PPN tinggi untuk mendukung pendapatan negara, sementara yang lain mempertahankan tarif rendah untuk mendorong konsumsi domestik. Berikut adalah daftar 30 negara dengan tarif PPN tertinggi dan terendah di dunia pada tahun 2024.

15 Negara dengan Tarif PPN Tertinggi

Negara-negara dengan PPN tinggi umumnya memiliki layanan publik yang kuat, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur, yang dibiayai melalui pendapatan pajak.

  1. Hungaria – 27%
    Hungaria memegang rekor sebagai negara dengan tarif PPN tertinggi di dunia.
  2. Denmark – 25%
    PPN yang tinggi di Denmark mendukung sistem kesejahteraan sosial yang luas.
  3. Swedia – 25%
    Sebagai negara Skandinavia, Swedia juga membebankan tarif PPN yang sama.
  4. Norwegia – 25%
    Norwegia menerapkan tarif PPN tinggi untuk mendanai sektor kesejahteraan.
  5. Kroasia – 25%
    Kroasia menggunakan tarif ini untuk mendukung ekonomi pasca-krisis.
  6. Islandia – 24%
    Tarif tinggi ini mencerminkan komitmen terhadap layanan publik berkualitas.
  7. Finlandia – 24%
    Sebagai negara Nordik, Finlandia memberlakukan tarif serupa dengan tetangganya.
  8. Yunani – 24%
    Yunani menaikkan tarif PPN selama krisis ekonomi untuk menambah pendapatan negara.
  9. Portugal – 23%
    Tarif ini bertujuan untuk mendukung stabilitas fiskal negara.
  10. Irlandia – 23%
    PPN di Irlandia termasuk yang tertinggi di Uni Eropa.
  11. Italia – 22%
    Italia menggunakan PPN sebagai salah satu sumber utama pendapatan negara.
  12. Spanyol – 21%
    Tarif ini mendukung layanan publik meskipun ada tantangan ekonomi.
  13. Belanda – 21%
    PPN Belanda dikelola secara efisien untuk mendukung belanja publik.
  14. Argentina – 21%
    Sebagai negara Amerika Selatan, tarif ini cukup tinggi dibandingkan kawasan lainnya.
  15. Jerman – 19%
    Meski tinggi, Jerman memiliki sistem yang efisien untuk mendistribusikan pendapatan PPN.
Baca Juga:  Presiden Prabowo Disebut Bisa Turunkan PPN Hingga 5%

15 Negara dengan Tarif PPN Terendah

Negara-negara dengan tarif rendah biasanya memiliki prioritas fiskal yang berbeda, seperti mendorong konsumsi atau menarik investasi asing.

  1. Arab Saudi – 5%
    Sebagai negara kaya minyak, Arab Saudi menetapkan PPN yang sangat rendah.
  2. UAE (Uni Emirat Arab) – 5%
    Sama seperti Arab Saudi, tarif rendah ini dirancang untuk menarik investor.
  3. Oman – 5%
    Negara Teluk lainnya dengan kebijakan PPN rendah.
  4. Malaysia – 6%
    PPN di Malaysia cukup rendah untuk mendorong konsumsi domestik.
  5. Thailand – 7%
    Tarif ini ditetapkan untuk menjaga daya beli masyarakat.
  6. Swiss – 7.7%
    Swiss menawarkan salah satu tarif PPN terendah di Eropa.
  7. Jepang – 10%
    Meski ada peningkatan baru-baru ini, Jepang tetap menjaga tarifnya kompetitif.
  8. Singapura – 9%
    PPN rendah digunakan untuk menarik pembeli dan wisatawan.
  9. Kuwait – 5%
    Negara ini menyeimbangkan pendapatan dari minyak dan pajak konsumsi.
  10. Bahrain – 5%
    Tarif rendah ini menarik banyak pelaku usaha.
  11. Indonesia – 11%
    Indonesia baru saja menaikkan tarif PPN dari 10%, tetapi masih relatif rendah.
  12. Vietnam – 10%
    Vietnam tetap menjaga tarif kompetitif untuk mendukung ekonomi yang sedang tumbuh.
  13. Hong Kong – Tidak Ada
    Hong Kong tidak mengenakan PPN, menjadikannya unik di antara pusat bisnis global.
  14. Qatar – 5%
    Qatar mengikuti kebijakan yang mirip dengan negara-negara Teluk lainnya.
  15. Brunei Darussalam – Tidak Ada
    Brunei memilih untuk tidak mengenakan PPN berkat pendapatan besar dari minyak.
Baca Juga:  Bos Toyota Beri Bocoran Jika PPN 12% Industri Bisa Kiamat

Dampak Tarif PPN terhadap Ekonomi

Tarif PPN yang tinggi sering kali diimbangi dengan layanan publik yang lebih baik, tetapi dapat membebani konsumen karena harga barang dan jasa menjadi lebih mahal. Di sisi lain, tarif rendah dapat mendorong konsumsi tetapi menekan pendapatan negara.

Pajak ini menjadi alat penting bagi pemerintah untuk mendanai pembangunan sekaligus mengatur aktivitas ekonomi. Sebagai konsumen, memahami tarif PPN dapat membantu Anda merencanakan pengeluaran dan memahami kebijakan ekonomi negara.