LOGIC.co.id – Penyerang Real Madrid, Vinicius Junior, mendapat perhatian atas sikapnya di lapangan. Pemain sayap asal Brasil ini dikenal dengan kecepatan dan keterampilan olah bola yang memukau. Namun, respons emosionalnya saat menerima tekel menuai sorotan.
Sebagai salah satu pemain paling eksplosif di Liga Spanyol, Vinicius sering menjadi sasaran pelanggaran. Statistik menunjukkan, ia adalah pemain yang paling sering dilanggar sepanjang musim 2024/2025. Dari 13 pertandingan yang telah dijalani, Vinicius telah menerima 40 pelanggaran.
Keterampilan Tinggi, Tekel Tinggi
Gocekan mematikan Vinicius kerap membuat pemain lawan kewalahan. Namun, cara menghentikan pergerakannya sering kali dilakukan melalui tekel keras atau kontak fisik yang intens. Situasi ini memancing reaksi emosional dari Vinicius, yang tak jarang meluap dalam bentuk kemarahan di lapangan.
Hal ini menuai kritik dari mantan pelatih timnas Spanyol, Javier Clemente. Dalam wawancaranya dengan Mundo Deportivo, Clemente menyampaikan pesan tegas kepada pemain muda tersebut.
“Saya lebih suka jika Vini tidak mudah marah di lapangan,” ujarnya.
“Kalau dia ditekel, terima saja dan terus bermain. Dalam sepak bola, selalu ada tekel buruk atau keputusan wasit yang kurang tepat,” tambahnya.
Mengelola Emosi di Lapangan
Clemente juga menyoroti kebiasaan Vinicius yang kerap berdebat dengan pemain lawan, wasit, hingga penonton. Menurutnya, sikap seperti itu tidak hanya merugikan Vinicius secara pribadi tetapi juga dapat memengaruhi dinamika tim secara keseluruhan.
“Dia pemain hebat, tetapi ia terlalu sering terlibat dalam konfrontasi di lapangan,” ungkap Clemente.