Jakarta, LOGIC.co.id – DKI Jakarta mencatatkan rekor sebagai provinsi dengan jumlah keluarga yang menyewa atau mengontrak rumah terbanyak di Indonesia. Berdasarkan laporan Indikator Perumahan dan Lingkungan 2024 yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 21,30 persen rumah tangga di Jakarta menempati hunian dengan sistem sewa atau kontrak.
Angka ini menjadi yang tertinggi dibandingkan provinsi lain di seluruh Indonesia. Fakta tersebut juga menunjukkan bahwa kepemilikan rumah pribadi di Jakarta masih tergolong rendah.
Kepemilikan Rumah di Jakarta
Hanya sekitar 54,44 persen rumah tangga di Jakarta yang menempati rumah milik sendiri, menjadikan angka ini terendah dibandingkan provinsi lain. Tingginya biaya hidup, termasuk harga properti yang melambung, diduga menjadi faktor utama di balik rendahnya kepemilikan rumah di ibu kota.
Namun, tidak semua keluarga di Jakarta menyewa atau membeli rumah. Data BPS juga menunjukkan bahwa 23,08 persen rumah tangga di Jakarta menempati rumah bebas sewa—persentase tertinggi di Indonesia. Rumah bebas sewa biasanya diperoleh dari keluarga, kerabat, atau pihak lain tanpa kewajiban pembayaran sewa.
Rumah Dinas di Jakarta
Selain itu, sejumlah 1,18 persen rumah tangga di Jakarta tinggal di rumah dinas. Meski terbilang kecil, angka ini menunjukkan keberadaan fasilitas tempat tinggal yang disediakan pemerintah atau perusahaan untuk pegawai di ibu kota.
Fenomena Urbanisasi dan Tingginya Biaya Hidup
Tingginya persentase keluarga yang menyewa rumah di Jakarta tidak lepas dari faktor urbanisasi. Sebagai pusat ekonomi dan pemerintahan, Jakarta terus menjadi magnet bagi pendatang yang mencari peluang kerja. Namun, keterbatasan lahan dan harga properti yang terus naik membuat banyak warga memilih menyewa dibandingkan membeli rumah.
Data ini mencerminkan tantangan yang dihadapi Jakarta dalam menyediakan hunian yang terjangkau bagi warganya. Pemerintah diharapkan dapat terus mendorong program perumahan rakyat dan memperluas akses kepemilikan rumah agar semakin banyak warga Jakarta memiliki hunian sendiri.