Jakarta, LOGIC.co.id– Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, terus meningkat dengan erupsi yang terjadi pada Sabtu pagi (9/11/2024) pukul 04:47 WITA. Erupsi tersebut memuntahkan abu vulkanik setinggi 9 kilometer dari puncak kawah, atau sekitar 10 kilometer di atas permukaan laut, dan kolom abu tampak tebal mengarah ke barat daya, barat, serta barat laut.
Gunungapi yang memiliki ketinggian 1.584 meter ini mengalami beberapa kali erupsi besar sejak Jumat (8/11), dengan tinggi kolom abu mencapai antara 2,5 hingga 8 kilometer. Pihak Badan Geologi Kementerian ESDM menetapkan status Gunung Lewotobi Laki-laki pada level IV (Awas).
Dalam catatan Badan Geologi, aktivitas kegempaan meningkat sejak 7 November 2024, dengan 20 kali gempa letusan, 19 kali gempa hembusan, dan 23 kali tremor harmonik. Kegempaan terus terekam pada hari ini, hingga pukul 06:00 WITA, menunjukkan aktivitas vulkanik yang tinggi.
Pemerintah mengimbau masyarakat dan wisatawan untuk tetap tenang, mengikuti arahan otoritas lokal, dan menghindari area dalam radius 7 kilometer dari puncak serta 8 kilometer ke arah barat daya, barat, dan barat laut.
Peringatan BNPB untuk Gunungapi Iya di Ende
Selain Gunung Lewotobi Laki-laki, BNPB juga memperingatkan masyarakat terkait peningkatan aktivitas Gunungapi Iya di Ende, Nusa Tenggara Timur. Jarak Gunungapi Iya sekitar 233 km dari Gunung Lewotobi Laki-laki. Sejak 1 Oktober 2024, aktivitas vulkanik Gunung Iya terus meningkat dan telah mencatat ratusan kegempaan, termasuk 28 gempa tremor harmonik, 77 gempa tremor non-harmonik, dan 173 gempa vulkanik dalam.
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, meminta masyarakat Ende agar tetap waspada dan belajar dari fenomena di Gunung Lewotobi Laki-laki. PVMBG juga telah menaikkan status Gunungapi Iya menjadi Siaga (level III) sejak 4 November 2024.