Seoul, LOGIC.co.id – Rosé BLACKPINK kembali mengguncang dunia musik dengan single terbarunya yang penuh emosi, Toxic Till The End. Lagu ini mengupas sisi kelam dari hubungan “toxic”, menghadirkan cerita tentang cinta yang penuh obsesi namun sulit dilepaskan.
Toxic Till The End memperlihatkan vokal khas Rosé yang penuh perasaan, berpadu dengan melodi catchy yang dibumbui nuansa rock. Liriknya menggambarkan pergulatan emosional dalam hubungan yang tidak sehat, mulai dari frustrasi hingga rasa rindu yang menyiksa. Lagu ini sukses menjadi cerminan pengalaman banyak orang yang pernah terjebak dalam cinta yang rumit.
Visual Memukau dan Kisah Penuh Drama
Dalam video musiknya, Rosé memerankan karakter wanita yang terperangkap dalam hubungan penuh konflik. Beradu akting dengan aktor Evan Mock, ia membawakan cerita yang intens dan emosional. Sutradara Ramez Silyan menghadirkan visual sinematik yang dipenuhi simbolisme, seperti permainan catur yang mencerminkan dinamika hubungan, hingga adegan di klub malam yang menggambarkan hasrat yang tak terelakkan.
Tak hanya itu, koreografi yang intens juga menambahkan daya tarik tersendiri pada video musik ini, memperkuat pesan lagu tentang perjuangan melepas hubungan beracun.
Spekulasi Sosok di Balik Inspirasi Lagu
Rilisnya Toxic Till The End memicu spekulasi di kalangan penggemar mengenai siapa yang menjadi inspirasi di balik lagu ini. Beberapa nama, seperti Jaden Smith dan seorang pemilik toko skateboard, kerap disebut-sebut. Namun, Rosé memilih bungkam, membiarkan pendengar fokus pada pesan mendalam lagu ini.
Pesan Kuat tentang Kesehatan Mental
Rosé mendapat pujian karena berani membahas tema “toxic relationship” yang sering dianggap tabu. Lagu ini menyuarakan pentingnya mencintai diri sendiri dan keberanian untuk meninggalkan hubungan yang merusak. Toxic Till The End bukan hanya lagu cinta, tetapi juga refleksi emosional tentang perjuangan dan pembebasan diri.
Kesuksesan di Tangga Lagu
Sejak dirilis, Toxic Till The End langsung menduduki puncak berbagai tangga lagu internasional. Kritikus musik memuji liriknya yang jujur, melodi yang memikat, dan kematangan Rosé sebagai seorang seniman. Banyak yang memprediksi lagu ini akan menjadi salah satu hits terbesar di akhir tahun 2024.
Dengan keberanian mengangkat tema yang relevan, Toxic Till The End membuktikan bahwa Rosé tidak hanya seorang vokalis berbakat, tetapi juga seorang musisi yang mampu menyentuh hati banyak orang melalui karyanya.