Musik  

Makna dan Lirik Terjemah Lagu ROSÉ Toxic Till the End

Makna dan Lirik Terjemah Lagu ROSÉ Toxic Till the End
ROSÉ - Toxic Till the End

LOGIC.co.id – ROSÉ, vokalis utama BLACKPINK yang dikenal dengan suara emasnya, kembali memukau penggemar dengan lagu solo terbarunya, “Toxic Till the End”. Lagu yang merupakan bagian dari album studio pertamanya, ROSIE, ini menarik perhatian bukan hanya karena melodi yang catchy, tapi juga liriknya yang dalam dan relatable.

“Toxic Till the End” menceritakan tentang hubungan cinta yang rumit dan penuh gejolak. ROSÉ menggambarkan perasaan cinta dan benci yang bercampur aduk, di mana ia menyadari hubungannya beracun, namun tetap sulit untuk melepaskan diri.

Makna Lagu Toxic Till the End

Lirik lagu ini penuh dengan gambaran tentang hubungan yang toxic. ROSÉ menyanyikan tentang mantan kekasih yang manipulatif, pencemburu, dan posesif. Meskipun tahu hubungan tersebut merugikan, ia tetap merasa tertarik dan sulit untuk melupakan.

Beberapa frasa dalam lirik yang menunjukkan sifat toxic dari hubungan tersebut antara lain:

“You were plotting how to stay in my head
We were toxic till the end.”

Makna:
Bagian ini menggambarkan betapa kuatnya pengaruh seseorang dalam hubungan yang tidak sehat. Meskipun hubungan itu sudah seharusnya selesai, ada upaya manipulatif dari salah satu pihak untuk tetap mengontrol dan mempengaruhi pikiran pihak lain. Ini menunjukkan betapa rumitnya emosi yang muncul dalam hubungan toxic, di mana sulit untuk benar-benar melepaskan diri meski sudah tahu bahwa hubungan itu merugikan.

“I’ll never forgive you for one thing, my dear
You wasted my prettiest years.”

Makna:
Bagian ini menggambarkan rasa penyesalan yang mendalam, karena seseorang merasa bahwa waktu terbaiknya telah sia-sia dalam hubungan yang merugikan. Meskipun banyak hal yang bisa dimaafkan, kehilangan waktu berharga yang tidak bisa kembali adalah hal yang paling menyakitkan. Ini menunjukkan bagaimana seseorang bisa merasa dikhianati oleh cara pasangan tersebut menghabiskan waktu bersama mereka, tanpa memberikan nilai atau kebahagiaan yang seharusnya.

Lirik-lirik tersebut menggambarkan bagaimana ROSÉ terjebak dalam siklus hubungan yang tidak sehat, di mana ia tersakiti namun tetap menginginkan kehadiran sang mantan.

Relate dengan Kisah Cinta Banyak Orang

“Toxic Till the End” mengena di hati banyak pendengar karena mengangkat tema universal tentang cinta yang rumit. Hampir semua orang pernah mengalami hubungan yang tidak sehat, di mana logika dan perasaan berseteru. Lagu ini menyuarakan perasaan galau, frustasi, dan kerinduan yang sering muncul dalam hubungan toxic.

Pesan di Balik “Toxic Till the End”

Meskipun mengisahkan tentang hubungan yang beracun, “Toxic Till the End” juga menyiratkan pesan tentang pentingnya mencintai diri sendiri dan berani melepaskan diri dari hubungan yang merugikan.

Baca Juga:  Lirik Terjemahan Pink Skies Lany - Beserta Maknanya yang Viral di TikTok

ROSÉ menyampaikan pesan bahwa meskipun sulit, kita harus memilih kebahagiaan dan kesehatan mental kita. Melepaskan diri dari hubungan toxic memang menyakitkan, namun itu adalah langkah awal untuk menemukan cinta yang sehat dan membahagiakan.

Lirik Terjemah ROSÉ – Toxic Till the End

Call us what we are, toxic from the start
Can’t pretend that I was in the dark
When you met my friends, didn’t even try with them
I should’ve known right then

Bilang aja kita apaan, toxic dari awal
Gak bisa pura-pura gue gak tau soal itu
Pas lo ketemu temen-temen gue, gak ada usaha banget
Harusnya gue udah ngeh waktu itu.

That you were jealous and possessive
So manipulatin’
Honestly, impressive
You had me participatin’

Lo tuh cemburuan dan posesif
Mainnya manipulasi
Jujur aja, itu sih cukup keren
Gue sampe kebawa-bawa.

Back then, when I was runnin’ out of your place
I said, “I never wanna see your face”
I meant I couldn’t wait to see it again
We were toxic till the end
Uh-huh, ‘cause even when I said it was over
You heard, “Baby, can you pull me in closеr?”
You were plotting how to stay in my head
Wе were toxic till the end

Dulu pas gue kabur dari tempat lo
Gue bilang, “Gak mau lihat muka lo lagi”
Padahal maksudnya, gue gak sabar mau lihat lagi
Kita emang toxic sampe akhir
Uh-huh, soalnya bahkan pas gue bilang udahan
Lo denger, “Sayang, bisa deketin gue lagi gak?”
Lo udah mikir gimana caranya tetep ada di kepala gue
Kita emang toxic sampe akhir.

Ladies and gentlemen
I present to you
The ex

Para hadirin sekalian
Gue persembahkan buat kalian
Sang mantan.

His favourite game is chess, who would ever guess?
Playing with the pieces in my chest
Now he’s on the screen and saying, “Don’t leave”
You stole that line from me

Game favoritnya catur, siapa yang bakal nyangka?
Mainin bidak di hati gue
Sekarang dia di layar ngomong, “Jangan pergi”
Itu kalimat lo nyolong dari gue.

Baca Juga:  Video: Lisa BLACKPINK Kepedasan Makan Rendang Saat Fan Meetup di Jakarta

‘Cause you’re just jealous and possessive
So manipulatin’
Honestly, impressive
You had me participatin’

Soalnya lo tuh cemburuan dan posesif
Mainnya manipulasi
Jujur aja, cukup keren sih
Gue sampe kebawa-bawa.

Back then, when I was runnin’ out of your place
I said, “I never wanna see your face”
I meant I couldn’t wait to see it again
We were toxic till the end
Uh-huh, ‘cause even when I said it was over
You heard, “Baby, can you pull me in closer?”
You were plotting how to stay in my head
We were toxic till the end, end, end

Dulu pas gue kabur dari tempat lo
Gue bilang, “Gak mau lihat muka lo lagi”
Padahal maksudnya, gue gak sabar mau lihat lagi
Kita emang toxic sampe akhir
Uh-huh, soalnya bahkan pas gue bilang udahan
Lo denger, “Sayang, bisa deketin gue lagi gak?”
Lo udah mikir gimana caranya tetep ada di kepala gue
Kita emang toxic sampe akhir, akhir, akhir.

I can forgive you for a lot of things
For not giving me back my Tiffany rings
I’ll never forgive you for one thing, my dear
You wasted my prettiest years

Gue bisa maafin lo buat banyak hal
Termasuk gak balikin cincin Tiffany gue
Tapi ada satu hal yang gak bakal gue maafin, sayang
Lo udah buang-buang masa muda gue yang paling cakep.

Back then, when I was runnin’ out of your place
I said, “I never wanna see your face”
I meant I couldn’t wait to see it again
We were toxic
Uh-huh, ‘cause even when I said it was over
You heard, “Baby, can you pull me in closer?”
You were plotting how to stay in my head
We were toxic till the end, end, end
We were toxic till the end, end, end

Dulu pas gue kabur dari tempat lo
Gue bilang, “Gak mau lihat muka lo lagi”
Padahal maksudnya, gue gak sabar mau lihat lagi
Kita emang toxic
Uh-huh, soalnya bahkan pas gue bilang udahan
Lo denger, “Sayang, bisa deketin gue lagi gak?”
Lo udah mikir gimana caranya tetep ada di kepala gue
Kita emang toxic sampe akhir, akhir, akhir
Kita emang toxic sampe akhir, akhir, akhir.