LOGIC.co.id – Proyek perbaikan jalan raya di kawasan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, yang menghubungkan Jalan Raya Sukamenak hingga Jalan Raya Perkebunan Malabar, diperkirakan belum rampung hingga akhir tahun 2024 ini. Hujan deras yang sering mengguyur wilayah tersebut menjadi kendala utama yang memperlambat proses pengerjaan.
Jalan ini merupakan salah satu jalur strategis di Bandung Selatan, tidak hanya untuk distribusi hasil pertanian seperti teh dan sayuran, tetapi juga sebagai akses menuju destinasi wisata populer, seperti Pemandian Air Panas Cibolang dan Perkebunan Teh Malabar. Para pemudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang ingin menggunakan jalan ini diharapkan berhati-hati karena kondisi jalan yang licin dan beberapa bagian masih dalam proses pengerjaan.
Kondisi Jalan Licin dan Berisiko
Hujan yang turun hampir setiap hari menyebabkan jalan di kawasan ini menjadi licin, memperbesar risiko kecelakaan. Pengemudi kendaraan roda dua dan roda empat disarankan untuk mengurangi kecepatan dan meningkatkan kewaspadaan saat melintas di area yang sedang diperbaiki.
“Proses perbaikan jalan ini terhambat oleh intensitas hujan tinggi. Kami memprioritaskan keselamatan para pekerja dan pengguna jalan. Oleh karena itu, pengerjaan lebih banyak dilakukan saat cuaca mendukung,” ujar Agus salah satu petugas proyek.
Imbauan untuk Pemudik
Mendekati libur akhir tahun, arus lalu lintas di jalur ini diprediksi akan meningkat signifikan. Jalur Pangalengan dan Sukamenak kerap menjadi rute favorit bagi wisatawan lokal maupun pemudik yang menuju kawasan Bandung Selatan.
Bagi Anda yang berencana melintasi jalur ini saat Nataru, berikut beberapa tips agar perjalanan tetap aman:
- Periksa kondisi kendaraan: Pastikan ban dan rem dalam kondisi baik untuk menghadapi jalan licin.
- Perhatikan rambu lalu lintas: Ikuti petunjuk di lokasi proyek untuk menghindari area yang sedang dikerjakan.
- Gunakan navigasi: Pantau kondisi lalu lintas melalui aplikasi untuk mencari alternatif jika terjadi kemacetan.
- Hindari perjalanan malam: Kondisi penerangan yang minim di beberapa titik dapat meningkatkan risiko kecelakaan.
Pemerintah daerah berharap proyek ini bisa rampung pada awal tahun 2025. Dengan selesainya perbaikan, akses menuju destinasi wisata seperti Cibolang dan Perkebunan Malabar diharapkan semakin nyaman, sehingga mendukung peningkatan sektor pariwisata dan ekonomi lokal.
