Moskow, LOGIC.co.id – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan untuk bertemu dengan Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, kapan saja guna membahas solusi damai terkait konflik Ukraina. Pernyataan tersebut disampaikan Putin dalam konferensi pers tahunan pada Kamis (19/12/2024).
“Saya siap bertemu dengannya kapan saja. Jika pertemuan itu terjadi, saya yakin akan ada banyak hal yang bisa kita diskusikan,” ujar Putin, dikutip dari AFP.
Trump dan Janji Perdamaian Ukraina
Trump, yang akan kembali ke Gedung Putih pada Januari 2025, sebelumnya menyatakan keyakinannya mampu mencapai kesepakatan damai untuk Ukraina dalam beberapa jam setelah dilantik. Namun, pernyataan ini memicu kekhawatiran di Kyiv bahwa kesepakatan tersebut mungkin lebih menguntungkan Moskow.
Kremlin sendiri menyambut kritik Trump terhadap kebijakan Presiden Joe Biden yang mengizinkan Ukraina menggunakan rudal buatan AS untuk menyerang wilayah Rusia. Langkah tersebut dianggap sebagai eskalasi besar dalam konflik yang telah berlangsung hampir tiga tahun.
Kondisi Medan Perang di Ukraina Timur
Dalam konferensi pers, Putin memuji keberanian pasukannya yang terus bergerak maju di medan perang Ukraina timur. Ia menegaskan bahwa tujuan utama dari “operasi militer khusus” yang dimulai pada 2022 tetap menjadi prioritas.
“Kami bergerak maju untuk menyelesaikan tujuan utama kami. Pasukan kami menunjukkan keberanian luar biasa, dan kemampuan militer kami terus berkembang,” jelas Putin.
Namun, ia harus mengakui bahwa wilayah Kursk di barat Rusia, yang sempat menjadi target serangan Ukraina pada Agustus, belum sepenuhnya dikuasai.
Ketika ditanya oleh seorang warga Kursk tentang kapan mereka bisa kembali ke rumah setelah dievakuasi dari garis depan, Putin mengatakan belum bisa memberikan tanggal pasti.
“Kami benar-benar akan mengusir mereka (pasukan Ukraina), namun saya belum bisa memastikan kapan hal itu akan terjadi,” ungkapnya.
Potensi Negosiasi dengan Trump
Putin menyebut bahwa pertemuan dengan Trump berpotensi menjadi momen penting untuk membahas solusi perdamaian. Ia menekankan kesiapan Rusia untuk negosiasi dan kompromi demi mengakhiri konflik ini.
“Kami selalu siap untuk dialog dan solusi yang saling menguntungkan,” tegasnya.
Respons Dunia terhadap Konflik
Eskalasi konflik di Ukraina terus menjadi perhatian internasional. Langkah AS untuk mendukung Kyiv dengan teknologi militer modern telah menuai kritik dari beberapa pihak, termasuk Trump.
Pertemuan antara Trump dan Putin, jika terlaksana, dapat menjadi salah satu upaya diplomatik besar untuk meredakan ketegangan global.
