Jakarta, LOGIC.co.id – Nama Fufufafa masih mengguncang dunia maya Indonesia. Akun Kaskus yang kini punya halaman resmi di Wikipedia ini memicu sensasi besar karena dugaan keterkaitannya dengan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Dari hinaan terhadap tokoh politik, cercaan pada artis, hingga puisi satir yang absurd, Fufufafa jadi pusat kontroversi digital terpanas. Benarkah Gibran di balik akun ini? Apa yang membuat Fufufafa begitu heboh? Simak berita eksklusif berikut yang dijamin bikin Anda penasaran!
Fufufafa: Awal Badai dari Kaskus
Wikipedia mencatat Fufufafa sebagai akun Kaskus yang meledak pada September 2024 setelah akun X @_mardial_ mengungkap jejak digitalnya. Akun ini diduga menghina tokoh besar seperti Prabowo Subianto, Susilo Bambang Yudhoyono, dan Anies Baswedan. Tak hanya itu, Fufufafa juga menyerang artis ternama, termasuk Syahrini, Cinta Laura, dan Pevita Pearce, serta dituduh melontarkan komentar rasis terhadap etnis Papua. Unggahan provokatif ini langsung menyulut amarah netizen.
Puncak kontroversi terjadi saat ditemukan kesamaan antara pertanyaan Fufufafa di Kaskus dan akun X Chilli Pari, usaha kuliner Gibran. Pada 3 November 2014, Fufufafa bertanya tentang lokasi membeli gunting potong steik pukul 08.04 WIB. Tiga jam kemudian, Chilli Pari mengunggah pertanyaan serupa. Kebetulan atau petunjuk kuat?
Puisi Viral: Prabowo, Semeru, dan Jagung Bakar
Fufufafa mencuri perhatian lewat puisi satir tahun 2014 yang menggambarkan Prabowo Subianto mendaki Gunung Semeru. Dalam puisi itu, Prabowo mengibarkan bendera, memohon rujuk dengan Titiek Soeharto, lalu “menggelinding seperti landak” dan membeli jagung bakar. Puisi ini viral karena ironinya: jika Fufufafa adalah Gibran, ia pernah menyindir Prabowo, yang kini jadi mitra politiknya di Pilpres 2024. Netizen ramai membagikan puisi ini di X, lengkap dengan meme dan tanya: apa maksud semua ini?
Bukti Digital yang Menghebohkan
Skandal Fufufafa makin panas saat X Anonymous Indonesia membocorkan surel dan nomor telepon yang diduga terkait akun tersebut. Pada 20 September 2024, pengguna X @YourAnonId_ mencoba mentransfer GoPay ke nomor itu dan menemukan nama Gibran Rakabuming Raka di sistem. Meski kemudian diubah jadi “Slamet”, temuan ini mengobarkan spekulasi. Lebih mencengangkan, nomor tersebut sama dengan yang digunakan Gibran untuk mendaftar Pilkada Surakarta 2020. Fufufafa juga pernah menyebut lupa kata sandi akun “Raka Gnarly” (@rkgbrn), yang aktif hingga 2011, sesaat sebelum akun Fufufafa muncul pada 2013. Apakah ini bukti tak terbantahkan?

Reaksi Publik: Kemarahan, Meme, dan Drama
Fufufafa tak hanya memicu debat, tetapi juga gelombang reaksi. Dokter Tifauzia Tyassuma menyebut gaya unggahan Fufufafa mirip gejala skizofrenia. Roy Suryo, yakin akun ini milik Gibran, dilaporkan ke Bareskrim Polri oleh pendukung Jokowi. Veronica Koman mengutuk komentar rasis Fufufafa, sementara Rizieq Shihab menyerukan “ganyang Fufufafa”, menginspirasikan meme lagu “Menanam Jagung” yang diubah jadi “ayo ganyang Fufufafa”.
Namun, tak semua menyerang. Menkominfo Budi Arie Setiadi berjanji mengusut dan menegaskan Fufufafa bukan milik Gibran. Grace Natalie dari PSI juga membela wapres, dan pendiri Kaskus Andrew Darwis menyebut sulit membuktikan kepemilikan akun tanpa data pasti.
Ancaman Politik: Gibran di Ujung Tanduk?
Drama Fufufafa sempat mengguncang politik. Pengacara Petrus Selestinus memperingatkan Gibran bisa gagal dilantik sebagai wapres jika terbukti memiliki akun ini, karena hinaan dan rasisme dianggap melanggar etika. Namun, pelantikan Prabowo-Gibran pada 20 Oktober 2024 berjalan lancar, meninggalkan tanda tanya besar: apakah skandal ini selesai?
Fufufafa: Cermin Kekacauan Digital
Seperti dicatat Wikipedia, Fufufafa adalah gambaran era internet yang liar. Dari sindiran lucu hingga tuduhan serius, akun ini mengungkap betapa rapuhnya jejak digital. Satu unggahan bisa menghancurkan reputasi, bahkan untuk figur sekelas wapres. Apakah Fufufafa benar-benar Gibran? Atau sekadar troll jenius yang mempermainkan publik? Misteri ini masih menggantung.