BYD Yangwang U9: Supercar Listrik China yang Menggebrak Dunia Otomotif

China, LOGIC.co.id – Dalam beberapa tahun terakhir, industri otomotif global telah menyaksikan kebangkitan mobil listrik sebagai kekuatan baru yang tak terbendung. Salah satu nama yang mencuri perhatian adalah BYD, raksasa otomotif China yang kini melangkah lebih jauh dengan meluncurkan BYD Yangwang U9, sebuah supercar listrik yang siap menantang dominasi merek legendaris seperti Ferrari, Lamborghini, dan Rimac. Dengan performa luar biasa, teknologi mutakhir, serta fitur unik yang tak biasa, Yangwang U9 bukan sekadar kendaraan listrik. Ini adalah pernyataan ambisi China untuk menguasai panggung otomotif dunia. Mari kita telusuri secara mendalam apa yang membuat supercar ini begitu istimewa.

Performa Gahar: Tenaga 1.287 HP dan Akselerasi Kilat

BYD Yangwang U9 bukan mobil listrik biasa. Ditenagai oleh empat motor listrik yang masing-masing menggerakkan satu roda, supercar ini menghasilkan tenaga gabungan sebesar 1.287 tenaga kuda (hp) dan torsi puncak 1.680 Nm. Angka ini menempatkannya di kelas yang sama dengan hypercar listrik seperti Rimac Nevera, meskipun dengan pendekatan yang sedikit berbeda.

- Advertisement -

Kecepatan? Yangwang U9 mampu melesat dari 0-100 km/jam hanya dalam 2,36 detik. Capaian ini membuatnya sejajar dengan supercar bertenaga bensin paling kencang di dunia. Dalam pengujian di Shanghai International Circuit, mobil ini mencatatkan kecepatan maksimum 309,19 km/jam, sementara laporan terbaru bahkan menyebutkan angka 391,94 km/jam sebagai kecepatan puncak dalam kondisi optimal. Untuk jarak drag race 400 meter, U9 menyelesaikannya dalam waktu 9,78 detik, mengungguli banyak kompetitor di kelas harganya, seperti McLaren Artura yang membutuhkan 10,7 detik.

Namun, performa bukan satu-satunya keunggulan. Dengan bobot 2.475 kg, U9 memang lebih berat dibandingkan supercar lain seperti Rimac Nevera (2.300 kg). Namun, ini tidak menghentikannya untuk tetap lincah berkat distribusi tenaga all-wheel-drive (AWD) dan teknologi canggih yang dimilikinya.

- Advertisement -
Baca Juga:  Trump Ancam Tambah Tarif 50 Persen untuk China jika Tak Cabut Kebijakan Balasan

Teknologi Suspensi Disus-X: Melompat, Menari, dan Berkendara dengan Tiga Roda

Salah satu fitur paling mencolok dari BYD Yangwang U9 adalah sistem suspensi Disus-X. Inovasi eksklusif dari BYD ini membawa supercar ke level yang benar-benar baru. Sistem ini memungkinkan mobil melakukan hal-hal yang terdengar lebih cocok untuk film fiksi ilmiah daripada kendaraan produksi massal:

  • Melompat: Dalam uji coba, U9 mampu melompati rintangan seperti paku atau lubang jalan dengan jarak lompatan lebih dari 6 meter pada kecepatan 120 km/jam. Teknologi ini mengandalkan suspensi aktif yang mengangkat bodi mobil secara instan.
  • Menari: Suspensi Disus-X memungkinkan U9 naik-turun secara ritmis. Efek “menari” ini sempat viral di media sosial dan bahkan membuat streamer terkenal iShowSpeed takjub saat menyaksikannya langsung.
  • Berkendara dengan tiga roda: Jika satu roda mengalami masalah, U9 tetap bisa melaju stabil hanya dengan tiga roda. Keunggulan ini jarang ditemukan pada mobil lain.

Fitur “tank turn” juga menjadi daya tarik tersendiri. U9 bisa berputar 360 derajat di tempat seperti tank, kemampuan yang diwarisi dari saudaranya, SUV Yangwang U8. Teknologi ini tidak hanya gimmick. Ia meningkatkan manuverabilitas di ruang sempit, menjadikan supercar berdimensi 4.966 mm x 2.029 mm x 1.295 mm ini lebih praktis dari yang Anda kira.

- Advertisement -

Baterai dan Pengisian Daya: Efisiensi Bertemu Kecepatan

BYD Yangwang U9 mengusung baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) berkapasitas 80 kWh. Baterai ini menawarkan jarak tempuh hingga 465 km berdasarkan standar CLTC China. Meskipun angka ini mungkin terdengar optimistis dibandingkan standar WLTP yang lebih ketat, baterai LFP dipilih karena keunggulannya dalam hal keamanan, daya tahan, dan biaya produksi yang lebih rendah dibandingkan baterai lithium-ion konvensional.

Baca Juga:  Elon Musk Desak Trump Hentikan Tarif Impor dari China, Harga Saham Tesla Langsung Tertekan

Pengisian daya adalah keunggulan lain. Dengan arsitektur 800V dan daya pengisian maksimum 500 kW, U9 dapat mengisi daya dari 30% hingga 80% hanya dalam 10 menit. Fitur dual charging port bahkan memungkinkan pengguna menghubungkan dua charger sekaligus untuk kecepatan maksimal. Solusi cerdas ini meminimalkan waktu di stasiun pengisian.

Desain dan Material: Monokok Karbon Terbesar di Dunia

Secara estetika, Yangwang U9 memadukan garis-garis tajam dan aerodinamis yang futuristik. Bodinya dibangun menggunakan monokok serat karbon, yang diklaim sebagai yang terbesar di dunia untuk mobil produksi massal. Material ini, lima hingga enam kali lebih kuat dari baja, diproduksi di fasilitas khusus di Shenshan, China. Kontrol suhu dan kelembapan di sana setara standar medis untuk memastikan presisi.

Interiornya tak kalah mengesankan, dengan tiga layar LCD. Dua layar berukuran 10,25 inci untuk pengemudi dan penumpang, serta satu layar sentral 12,3 inci yang menjalankan sistem DiLink berbasis chip 5G dan 4nm buatan BYD bersama Qualcomm. Desain kokpitnya sederhana namun fungsional, dengan fokus pada kenyamanan dan teknologi.

Prestasi di Nürburgring: Bukti Nyata Kemampuan

Untuk membuktikan bahwa U9 bukan sekadar mobil pamer, BYD mengujinya di Nürburgring Nordschleife, sirkuit paling menantang di dunia. Setelah enam bulan pengujian intensif dengan lebih dari 100 pengaturan teknis dan konfigurasi ban, U9 mencatatkan waktu 7 menit 17,9 detik pada November 2024. Ini menjadikannya mobil produksi China tercepat di lintasan tersebut, mengungguli ekspektasi banyak pengamat otomotif.

Meskipun belum masuk daftar resmi Nürburgring karena sertifikasi pasar Eropa yang masih diproses, prestasi ini menegaskan bahwa Yangwang U9 bukan hanya soal kecepatan lurus. Mobil ini juga unggul dalam stabilitas dan handling di tikungan tajam.

Baca Juga:  Mobil Ini Alami Penurunan Harga Drastis, Diskon Bisa Sampai 75%!

Harga dan Penjualan: Kemewahan yang Terjangkau?

Dengan banderol 1,68 juta yuan (sekitar Rp 3,6 miliar), Yangwang U9 menawarkan nilai luar biasa dibandingkan supercar listrik lain seperti Rimac Nevera yang dibanderol Rp 31 miliar atau lebih. Sejak diluncurkan pada Februari 2024 dan mulai dikirim pada Agustus 2024, U9 telah terjual 100 unit di China per Januari 2025. Angka ini mengungguli rival lokal seperti GAC Aion Hyper SSR (19 unit pada 2024) dan menunjukkan daya tariknya di segmen premium, meskipun masih terbatas di pasar domestik.

Tantangan dan Masa Depan

Meski mengesankan, U9 bukan tanpa kelemahan. Bobotnya yang cukup berat dan jarak tempuh yang belum kompetitif di kelas global menjadi catatan. Namun, sebagai langkah pertama BYD di dunia supercar, Yangwang U9 telah menetapkan standar baru untuk mobil listrik China. Dengan rencana ekspansi global dan pengembangan lebih lanjut, kita mungkin akan melihat evolusi yang lebih menakjubkan dari lini Yangwang di masa depan.

Kesimpulan: Penantang Serius di Dunia Supercar

BYD Yangwang U9 adalah bukti bahwa teknologi listrik tidak hanya tentang efisiensi, tetapi juga performa ekstrem dan inovasi tak terduga. Dari kemampuan melompat hingga waktu lap di Nürburgring, supercar ini menggabungkan keajaiban teknik dengan harga yang relatif terjangkau. Bagi pecinta otomotif yang mencari alternatif baru di dunia supercar, U9 adalah nama yang patut diperhitungkan. Apakah ia akan menggoyang tahta Ferrari dan Lamborghini? Waktu yang akan menjawab. Untuk saat ini, Yangwang U9 telah berhasil mencuri spotlight.

- Advertisement -
Simak breaking news dan berita pilihan langsung di ponselmu. Ikuti WhatsApp Channel kami: Ikuti Sekarang
- Advertisement -

Baca Juga

Terpopuler

spot_img
TERKAIT

Baca Juga

TERKINI