Bogor, LOGIC.co.id – Sebuah rumah di kawasan Perumahan Griya Melati 1, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor, digerebek aparat Kepolisian Sektor Tanah Abang pada Rabu (9/4/2025). Rumah tersebut diketahui menjadi lokasi produksi uang palsu dalam jumlah besar.
Dari hasil penggerebekan, petugas berhasil mengamankan uang palsu siap edar senilai Rp 1,3 miliar dalam bentuk pecahan Rp 100.000, serta Rp 2 miliar uang palsu yang masih dalam proses produksi.
Selain uang palsu, turut diamankan sejumlah alat cetak dan printer yang digunakan untuk memproduksi uang ilegal tersebut.
Pengembangan dari Penangkapan di Tanah Abang
Kepala Reskrim Polresta Bogor Kota, Ajun Komisaris Aji Rizaldi, menjelaskan bahwa penggerebekan ini merupakan pengembangan dari penangkapan tersangka berinisial JE di Stasiun Tanah Abang beberapa waktu lalu. Kasus ini kemudian dikembangkan hingga mengarah ke lokasi pabrik di Bogor.
“Pengembangan dari temuan uang palsu di Stasiun Tanah Abang, Subang, dan berlanjut ke Bogor. Penanganan kasus ini dilakukan oleh Polsek Tanah Abang,” kata Aji saat dikonfirmasi.
Empat Pelaku Lain Diamankan
Dalam laporan yang disampaikan oleh anggota Babinsa Kodim 0606 Kota Bogor, Serda Desben Manulang, disebutkan bahwa dalam operasi tersebut, petugas juga mengamankan empat orang pelaku tambahan, masing-masing berinisial BA, AR, LA, dan DS.
Operasi penggerebekan dipimpin oleh Kanit Reskrim Polsek Tanah Abang, Komisaris M. Malau, beserta delapan anggota lainnya.
“Penggerebekan juga disaksikan oleh anggota dari Polsek Bogor Barat, Babinsa, Ketua RT dan RW setempat, serta pihak keamanan perumahan,” jelas Manulang.
Kronologi dan Lokasi Penggerebekan
Rumah produksi uang palsu tersebut berlokasi di Blok C3 A, RT 03/RW 13, Perumahan Griya Melati 1, Kelurahan Bubulak, Bogor Barat. Rumah ini tampak seperti hunian biasa namun ternyata dijadikan tempat produksi uang palsu dalam skala besar.
Kini para pelaku masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan polisi tengah mendalami kemungkinan adanya jaringan lebih luas dalam kasus ini.