Iklan - Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Trump Klaim Telah Berbicara dengan Putin untuk Mengakhiri Perang di Ukraina

Donald Trump dan Vladimir Putin
Presiden AS Donald Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin. (Foto: LOGIC.co.id)

Moscow, LOGIC.co.id – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengklaim telah berbicara melalui telepon dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk membahas upaya mengakhiri perang di Ukraina. Klaim ini dilaporkan oleh New York Post dan menjadi percakapan langsung pertama antara pemimpin AS dan Putin sejak awal 2022.

Trump, yang sebelumnya berjanji akan mengakhiri perang namun belum mengungkapkan rencana konkretnya, menyebut konflik ini sebagai “pertumpahan darah” dan mengklaim timnya telah melakukan “pembicaraan yang sangat baik” terkait upaya perdamaian.

Advertisement

Saat diwawancarai di dalam pesawat kepresidenan Air Force One pada Jumat (9/2/2025), Trump menolak menyebutkan berapa kali ia telah berbicara dengan Putin.

“Putin ingin melihat pertumpahan darah ini berhenti,” ujar Trump seperti dikutip oleh New York Post.

Respons dari Kremlin

Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, merespons kabar tersebut dengan menyatakan bahwa ada banyak komunikasi yang berlangsung melalui berbagai saluran.

Advertisement

“Saya mungkin tidak mengetahui semua komunikasi yang terjadi, jadi dalam hal ini saya tidak bisa mengonfirmasi atau menyangkalnya,” kata Peskov kepada kantor berita TASS.

Perang di Ukraina: Konflik yang Berlarut-larut

Perang di Ukraina dimulai sejak 2014 setelah penggulingan presiden pro-Rusia dalam Revolusi Maidan, yang kemudian diikuti dengan aneksasi Krimea oleh Rusia. Pada 2022, Putin mengirim ribuan tentara ke Ukraina dalam operasi yang ia sebut sebagai “operasi militer khusus”, dengan alasan melindungi warga penutur bahasa Rusia dan menangkal ancaman ekspansi NATO.

Baca Juga:  Putin Siap Bertemu Trump untuk Negosiasi Perdamaian Ukraina

Namun, Ukraina dan negara-negara Barat menilai invasi ini sebagai upaya pencaplokan wilayah secara paksa dan berkomitmen untuk mengalahkan Rusia. Saat ini, Rusia menguasai wilayah Ukraina dengan luas setara negara bagian Virginia, Amerika Serikat, dan terus bergerak maju dalam pertempuran dengan laju tercepat sejak invasi awal.

Apakah Akan Ada Pertemuan Trump-Putin?

Trump telah beberapa kali menyatakan keinginannya untuk bertemu dengan Putin guna membahas perdamaian, tetapi belum ada kepastian mengenai waktu dan lokasi pertemuan tersebut.

Menurut laporan Reuters, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab dipertimbangkan sebagai tempat yang memungkinkan untuk perundingan damai antara kedua pihak.

Pada 14 Juni, Putin mengajukan dua syarat utama untuk mengakhiri perang:

  1. Ukraina harus membatalkan keinginannya untuk bergabung dengan NATO.
  2. Pasukan Ukraina harus mundur dari empat wilayah yang diklaim dan sebagian besar telah dikuasai Rusia.

Namun, berdasarkan laporan Reuters pada November lalu, meskipun Putin terbuka untuk berdiskusi dengan Trump, ia tidak bersedia memberikan konsesi besar, termasuk terkait wilayah yang telah direbut, serta tetap menuntut agar Ukraina membatalkan ambisi keanggotaannya di NATO.

Baca Juga:  Donald Trump Dukung Elon Musk Beli TikTok

Sementara itu, Leonid Slutsky, Ketua Komite Hubungan Internasional Parlemen Rusia, menyatakan bahwa persiapan pertemuan antara Trump dan Putin telah memasuki tahap lanjut dan kemungkinan besar akan berlangsung pada Februari atau Maret 2025.

Trump: “Saya Ingin Mengakhiri Perang Ini”

Trump juga mengungkapkan bahwa ia kemungkinan akan bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy, dalam waktu dekat untuk membahas solusi damai.

Zelenskiy sebelumnya menyatakan bahwa Ukraina berencana menawarkan mineral tanah jarang dan sumber daya strategis lainnya kepada Amerika Serikat sebagai imbalan atas dukungan finansial dalam perang.

Trump mengklaim bahwa dirinya memiliki rencana konkret untuk mengakhiri perang, namun menolak memberikan rincian lebih lanjut.

“Saya berharap perang ini segera berakhir. Setiap hari orang terus kehilangan nyawa. Perang di Ukraina ini sangat buruk. Saya ingin menghentikan semua ini,” tegasnya.

 

Simak Breaking News nasional dan internasional pilihan terbaik langsung di ponselmu. Ikuti WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029Vb4FeCF0QeapYGGs0y0r