Bandung, LOGIC.co.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di kediaman mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, di Jalan Rancabentang, Kota Bandung, pada Senin (10/3/2025). Penggeledahan ini terkait dugaan kasus korupsi di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB), yang menjadi sorotan publik dalam beberapa waktu terakhir. Langkah KPK ini menambah tekanan bagi Ridwan Kamil, yang baru saja menghadapi kekalahan dalam Pilkada Jakarta 2024.
Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, mengonfirmasi operasi tersebut dalam keterangan resminya. “Penggeledahan di rumah Ridwan Kamil dilakukan sebagai bagian dari penyidikan kasus dugaan korupsi di Bank BJB,” ujarnya kepada wartawan. Sementara itu, Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menjelaskan bahwa proses ini merupakan kelanjutan dari investigasi yang telah berlangsung untuk mengungkap potensi penyelewengan dana di bank milik Pemerintah Provinsi Jawa Barat tersebut.
Dugaan Penyelewengan Dana Iklan dan CSR
Berdasarkan informasi yang diperoleh dari sumber terpercaya, fokus penyidikan KPK tertuju pada dugaan markup anggaran iklan serta penyalahgunaan dana Corporate Social Responsibility (CSR) Bank BJB selama periode kepemimpinan Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat (2018–2023). Juru Bicara KPK, Tessa Mahardika, menyatakan bahwa tim penyidik masih mengumpulkan barang bukti untuk memperkuat dugaan tersebut. “Kami belum dapat membeberkan detail temuan saat ini, tetapi penggeledahan ini jelas terkait kasus Bank BJB,” katanya secara singkat.
Penggeledahan dimulai pukul 08.00 WIB dan melibatkan sejumlah petugas KPK. Beberapa dokumen serta barang bukti dilaporkan telah diamankan dari lokasi. Hingga berita ini ditulis, Ridwan Kamil maupun kuasa hukumnya belum memberikan pernyataan resmi terkait langkah KPK ini.
Konteks Politik dan Respons Publik
Ridwan Kamil, yang dikenal dengan gaya kepemimpinan inovatif selama menjabat sebagai Wali Kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat, baru saja menghadapi kekalahan dalam Pilkada Jakarta 2024 melawan pasangan Pramono Anung-Rano Karno. Penggeledahan ini menambah kompleksitas situasi yang dihadapinya, terutama setelah isu korupsi sempat mengemuka selama masa kampanye, meskipun ia membantah keras tuduhan tersebut pada waktu itu.
Masyarakat Jawa Barat menunjukkan beragam reaksi atas perkembangan ini. Sejumlah warga menyatakan kekecewaan jika dugaan korupsi terbukti, sementara pendukung Ridwan Kamil menilai langkah KPK ini sebagai upaya politis untuk menjatuhkan reputasinya. “Kami menunggu fakta yang jelas dari KPK sebelum menarik kesimpulan,” ujar salah seorang warga Bandung kepada wartawan.
Langkah KPK Berikutnya
KPK menyatakan akan melanjutkan proses penyidikan dan berjanji memberikan keterangan lebih lanjut setelah penggeledahan selesai dianalisis. Kasus ini menjadi sorotan karena melibatkan salah satu tokoh politik prominent di Indonesia, yang pernah digadang-gadang sebagai kandidat potensial di panggung nasional. Apakah penggeledahan ini akan membawa dampak signifikan terhadap karier politik Ridwan Kamil masih menjadi pertanyaan yang akan terjawab seiring berjalannya investigasi.