Iklan - Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Berita  

Rugi Sejak 2019, Ini Penyebab Pabrik Sanken Tutup

Pabrik Sanken
Proses packing mesin cuci Sanken (Foto: LOGIC.co.id)

Jakarta, LOGIC.co.id – Kabar mengejutkan datang dari industri elektronik Tanah Air. Pabrik PT Sanken Indonesia yang berlokasi di Cikarang dipastikan akan tutup pada Juni 2025. Menurut Kementerian Perindustrian (Kemenperin), keputusan ini bukan dipicu oleh iklim usaha di Indonesia, melainkan kerugian yang telah dialami perusahaan sejak 2019.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, Setia Darta, menegaskan bahwa penghentian lini produksi ini adalah keputusan dari manajemen pusat di Jepang.

Advertisement

“Jadi sebenarnya yang perlu kami tekankan, penghentian lini produksi Sanken Indonesia bukan karena iklim usaha di Indonesia, tetapi lebih pada kebijakan manajemen di Jepang. Mereka memutuskan untuk memberhentikan operasional karena perusahaan ini sebenarnya sudah merugi sejak 2019,” ujar Setia kepada media di Jakarta, Jumat (21/2/2025).

Nasib 450 Karyawan: Bukan PHK Sepihak, tapi Golden Handshake

Menjelang penutupan pada pertengahan tahun ini, pihak manajemen Sanken memastikan bahwa hak-hak karyawan telah dipenuhi sesuai dengan regulasi yang berlaku.

Baca Juga:  Ekonomi Sepekan: Prabowo Bentuk Bank Emas, Pabrik Sanken Gulung Tikar, hingga Freeport Dapat Izin Ekspor!

Setia juga membantah adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) secara sepihak. Menurutnya, perusahaan menerapkan skema golden handshake alias pesangon pensiun, bukan PHK mendadak.

Advertisement

“Total ada sekitar 450 pegawai yang terdampak. Namun, mereka diberikan kompensasi yang sesuai, termasuk pesangon dan program pensiun. Jadi ini bukan PHK sepihak, tapi golden handshake,” jelasnya.

Tak hanya itu, Sanken Indonesia juga telah memberikan pelatihan keterampilan dan kewirausahaan kepada para pegawainya agar mereka bisa beradaptasi dengan perubahan.

“Artinya, ini sesuai dengan ketentuan peraturan yang berlaku dan dilakukan dengan persiapan yang matang,” tambah Setia.

Peluang Kerja di Perusahaan Jepang Lainnya

Kabar baiknya, para karyawan Sanken tidak akan dibiarkan begitu saja. Manajemen telah berupaya menjembatani mereka dengan perusahaan asing lainnya.

Baca Juga:  Ekonomi Sepekan: Prabowo Bentuk Bank Emas, Pabrik Sanken Gulung Tikar, hingga Freeport Dapat Izin Ekspor!

“Mereka sudah menawarkan tenaga kerja mereka ke beberapa perusahaan modal asing (PMA) Jepang yang ada di sekitar Cikarang. Jadi ada kemungkinan tenaga kerja ini akan diserap oleh perusahaan lain,” ungkap Setia.

Apa yang Sebenarnya Terjadi?

Penutupan pabrik Sanken Indonesia ini menambah daftar panjang industri manufaktur yang harus berjuang menghadapi tantangan ekonomi. Meski demikian, keputusan ini lebih disebabkan oleh kebijakan internal perusahaan dibandingkan faktor eksternal seperti regulasi atau persaingan pasar.

Lantas, apakah langkah ini menjadi pertanda bagi perusahaan elektronik lain untuk mengikuti jejak Sanken? Ataukah ada strategi lain yang bisa menyelamatkan industri manufaktur di Indonesia?

 

Simak Breaking News nasional dan internasional pilihan terbaik langsung di ponselmu. Ikuti WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029Vb4FeCF0QeapYGGs0y0r