Iklan - Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Berita  

Gagal SNBP Massal! 150 Siswa SMAN 7 Cirebon Korban Kelalaian Sekolah

SMAN 7 Cirebon
SMAN 7 Cirebon (Foto: LOGIC.co.id)

Cirebon, LOGIC.co.id – Sebanyak 150 siswa kelas XII SMAN 7 Cirebon dipastikan gagal mengikuti Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025. Penyebabnya? Bukan nilai atau prestasi mereka, melainkan kelalaian pihak sekolah yang gagal mendaftarkan akun Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) ke Kementerian Pendidikan.

Kasus ini memicu gelombang protes dari para siswa yang merasa hak mereka untuk bersaing di jalur prestasi telah dirampas. Bahkan, DPRD Kota Cirebon dan Gubernur Jawa Barat Terpilih, Dedi Mulyadi, turun tangan untuk menyelidiki kejadian ini.

Advertisement

Harapan Tipis, Sekolah Sediakan Bimbel Gratis

Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Humas SMAN 7 Cirebon, Undang Ahmad Hidayat, mengakui bahwa peluang 150 siswa eligible tersebut untuk mengikuti SNBP sudah tertutup.

“Hasil SNBP, sampai saat ini sudah dipastikan kayanya gagal (mengikuti), karena sudah mendekati proses pengumuman, jadi anak-anak kita itu tipis harapannya,” ungkap Undang saat diwawancarai pada Kamis (13/2/2025) sore.

Sebagai bentuk tanggung jawab, pihak sekolah berinisiatif menyediakan program bimbingan belajar (bimbel) gratis selama tiga bulan untuk membantu para siswa menghadapi Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) yang dijadwalkan pada 23 April 2025.

Advertisement
Baca Juga:  Orangtua SMKN 10 Medan Bertolak ke Jakarta, Tuntut Solusi SNBP yang Gagal

“Selama tiga bulan dari minggu depan, anak-anak diberi fasilitas bimbel gratis oleh kami. Bukan dari guru internal, tetapi dari lembaga bimbel profesional yang dihadirkan ke sekolah. Semua biayanya ditanggung oleh pihak sekolah,” jelasnya.

Program bimbel ini akan berjalan selama 12 minggu dengan metode pembelajaran lima hari online dan dua hari offline. Setiap kelas akan diisi oleh 30 siswa, sesuai jumlah peserta eligible yang terdampak.

“Bimbel ini adalah bentuk pertanggungjawaban kami. Kami ingin memastikan mereka tetap punya peluang masuk perguruan tinggi negeri, meskipun gagal di jalur SNBP,” tambah Undang.

Siswa Protes, Gubernur Jabar Ikut Turun Tangan

Kegagalan massal ini memicu aksi protes dari para siswa. Mereka menuntut kejelasan dari pihak sekolah atas kelalaian yang membuat mereka kehilangan kesempatan mengikuti SNBP.

Baca Juga:  Orangtua SMKN 10 Medan Bertolak ke Jakarta, Tuntut Solusi SNBP yang Gagal

Situasi ini menarik perhatian DPRD Kota Cirebon dan Gubernur Jawa Barat Terpilih, Dedi Mulyadi. Bahkan, Dedi sempat melakukan sidak langsung ke SMAN 7 Cirebon untuk memastikan penyebab masalah ini.

Dedi juga sempat meminta Kementerian Pendidikan untuk memperpanjang pendaftaran PDSS agar siswa tetap bisa mengikuti SNBP. Sayangnya, perpanjangan yang diberikan hanya berlaku bagi sekolah yang sudah dalam tahap finalisasi, sementara SMAN 7 Cirebon bahkan belum mendaftar sejak awal.

“Perpanjangan yang dilakukan pemerintah tidak bisa dimanfaatkan karena yang dibuka hanya kanal finalisasi, bukan dari tahap awal. Jadi kami tetap tidak bisa menyelesaikannya,” ujar Undang.

Dengan keputusan yang sudah final, satu-satunya harapan bagi para siswa kini adalah jalur SNBT, yang diharapkan bisa menjadi kesempatan kedua mereka untuk masuk perguruan tinggi negeri.

 

Simak Breaking News nasional dan internasional pilihan terbaik langsung di ponselmu. Ikuti WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029Vb4FeCF0QeapYGGs0y0r