MIlan, Italia, LOGIC.co.id – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, memberikan kritik tajam terhadap keputusan AC Milan yang memecat Paolo Maldini dari posisi Direktur Teknik pada Juni 2023. Menurut Ancelotti, langkah tersebut merupakan blunder besar yang berdampak buruk pada performa klub hingga saat ini.
Maldini dan Warisan Sejarah AC Milan
Ancelotti, yang pernah membawa AC Milan meraih gelar Liga Champions pada 2003 dan 2007, menilai bahwa Maldini adalah simbol sejarah klub. “Real Madrid adalah klub terbesar di dunia karena sejarahnya selalu hidup. Memecat Maldini, meskipun ia punya kekurangan, sama saja dengan membuang sejarah Milan,” ungkap Ancelotti, seperti dikutip dari Sempre Milan.
Paolo Maldini, yang menjabat sebagai Direktur Teknik sejak 2019, berperan besar dalam kebangkitan Milan. Ia berhasil membentuk skuad kompetitif yang mengantarkan klub meraih gelar Serie A pada musim 2021-2022, scudetto ke-19 dalam sejarah Milan. Pemain-pemain seperti Mike Maignan, Theo Hernandez, Sandro Tonali, dan Rafael Leao, yang direkrut di bawah kepemimpinannya, menjadi tulang punggung tim saat itu. Bahkan, pada musim 2022-2023, Milan mampu melaju hingga semifinal Liga Champions dengan kerangka tim yang sama.
Performa Milan Pasca-Kepergian Maldini
Namun, setelah Maldini didepak, performa AC Milan menurun drastis. Pada musim 2023-2024, klub hanya finis di peringkat kedua Serie A dan tersingkir di fase grup Liga Champions. Ketika turun ke Liga Europa, langkah Milan terhenti di perempat final. Kondisi memburuk pada musim 2024-2025, di mana Milan sudah tersingkir dari fase playoff Liga Champions dan gagal bersaing dalam perburuan gelar Serie A.
Saat ini, Milan berada di posisi kedelapan klasemen sementara Serie A 2024-2025 dengan 41 poin dari 26 pertandingan, terpaut delapan poin dari Juventus yang berada di peringkat keempat. Dengan pelatih baru Sergio Conceicao yang menggantikan Paulo Fonseca pada 30 Desember 2024, Milan menghadapi tantangan berat untuk mengamankan posisi empat besar demi tiket Liga Champions musim depan.
Ancelotti: Maldini Adalah Representasi Milan
Ancelotti menegaskan bahwa Maldini bukan hanya seorang direktur teknik, tetapi juga representasi sejati AC Milan. “Paolo adalah orang sepak bola sejati dan mewakili identitas Milan. Melepasnya adalah kesalahan besar,” tegasnya.
Kepergian Maldini tampaknya meninggalkan kekosongan dalam manajemen tim. Meskipun telah mengganti pelatih, Milan masih kesulitan menemukan konsistensi di lapangan. Ancelotti, yang memiliki ikatan emosional dengan Milan, menilai keputusan tersebut telah merusak fondasi yang telah dibangun Maldini selama bertahun-tahun.
Apa Selanjutnya untuk AC Milan?
Dengan situasi saat ini, misi utama Milan adalah menutup musim di zona empat besar untuk kembali berkompetisi di Liga Champions 2025-2026. Namun, perjalanan tersebut tidak akan mudah mengingat persaingan ketat di Serie A.