Iklan - Scroll ke bawah untuk melanjutkan
Musik  

Hacker Curi Tiket Konser Taylor Swift, Rugikan Rp9,4 Miliar

Taylor Swift
Taylor Swift (Foto: hypeceleb.com)

LOGIC.co.id – Dunia maya kembali dihebohkan dengan aksi hacker yang menyasar penyanyi papan atas Taylor Swift. Kali ini, dua hacker dari New York berhasil mencuri lebih dari 900 tiket konser The Eras Tour dan menjualnya kembali, menyebabkan kerugian sebesar $600.000 atau setara Rp9,4 miliar (kurs Rp15.700 per dolar AS). Insiden ini tidak hanya mengguncang para Swifties, sebutan penggemar Taylor Swift, menjadi sorotan atas maraknya kejahatan siber di industri hiburan.

Menurut laporan jaksa wilayah New York pada 5 Maret 2025, kedua pelaku yang berbasis di New York dan memiliki koneksi dengan jaringan di Jamaica, membobol sistem ticketing digital. Mereka mencuri barcode tiket dari platform resmi dan menjualnya di pasar gelap, meraup keuntungan $600.000 (Rp9,4 miliar) dalam waktu satu tahun. Aksi ini terbongkar setelah penyelidikan intensif oleh otoritas setempat, yang akhirnya berhasil menangkap dan mendakwa keduanya.

Advertisement

Kronologi Serangan Hacker

Kasus ini bermula ketika para penggemar melaporkan kehilangan tiket mereka dari akun resmi di platform seperti Eventim dan Fansale. Para hacker diduga memanfaatkan celah keamanan untuk mengakses data sensitif, termasuk barcode unik tiket. Dengan tiket curian tersebut, mereka menjualnya kembali melalui saluran tidak resmi, meninggalkan korban dengan kerugian finansial signifikan.

“Bayangkan sudah nabung setahun buat lihat Taylor Swift, tapi tiketku malah dicuri hacker. Ini benar-benar bencana!” keluh salah satu penggemar asal Eropa yang menjadi korban, mencerminkan dampak emosional dan finansial dari kejadian ini.

Taylor Swift Jadi Target Favorit

Ini bukan pertama kalinya Taylor Swift menjadi sasaran hacker. Pada 2015, akun media sosialnya pernah diretas dengan ancaman penyebaran foto pribadi. Kala itu, Taylor menanggapi dengan santai, “Silakan coba, saya tidak punya foto seperti itu kecuali kalian edit sendiri,” dan berhasil memukul balik pelaku. Namun, serangan terbaru ini jauh lebih merugikan, dengan total kerugian $600.000 (Rp9,4 miliar) yang berdampak langsung pada penggemar dan sistem ticketing.

Advertisement

Respon Taylor Swift dan Pihak Berwenang

Hingga kini, Taylor Swift belum memberikan pernyataan resmi terkait insiden ini. Namun, dilansir dari hypeceleb.com, tim manajemennya disebut bekerja sama dengan pihak berwenang untuk memastikan keadilan bagi para penggemar yang dirugikan. Sementara itu, platform ticketing yang terdampak berjanji akan memperketat keamanan dan mengimbau pengguna untuk melindungi akun mereka dengan kata sandi kuat.

Jaksa New York menegaskan bahwa kasus ini menjadi peringatan bagi industri hiburan. “Kerugian sebesar $600.000 atau Rp9,4 miliar ini menunjukkan betapa rentannya sistem digital terhadap kejahatan siber,” ujar salah satu pejabat.

Dampak dan Pelajaran Berharga

Insiden ini membuktikan bahwa popularitas Taylor Swift, yang meraup lebih dari Rp31 triliun dari The Eras Tour, juga menarik perhatian pelaku kriminal. Kerugian Rp9,4 miliar mungkin hanya sebagian kecil dari pendapatan tur, tetapi dampaknya pada kepercayaan penggemar dan keamanan digital sangat besar. Para Swifties tetap teguh mendukung idolanya, dengan tagar #SwiftiesStrong ramai di X.

 

Simak Breaking News nasional dan internasional pilihan terbaik langsung di ponselmu. Ikuti WhatsApp Channel kami: https://whatsapp.com/channel/0029Vb4FeCF0QeapYGGs0y0r